Promosi Kearifan Lokal: PAFI Gedongtengen Angkat Potensi Wisata Kedung Jati Imogiri

Promosi Kearifan Lokal

Promosi Kearifan Lokal Yogyakarta selama ini dikenal sebagai kota budaya dan pendidikan, namun pesonanya tidak hanya berhenti di Malioboro atau Candi Prambanan. Di balik gemerlap destinasi utama, tersimpan potensi wisata daerah yang belum sepenuhnya tersentuh. Salah satunya adalah Kedung Jati, sebuah destinasi alami nan asri yang terletak di wilayah Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menyadari pentingnya pelestarian dan promosi destinasi lokal, PAFI Gedongtengen (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) turut ambil bagian dalam memajukan potensi wisata tersebut.

Kedung Jati: Permata Tersembunyi di Bantul

Kedung Jati merupakan kawasan pemandian alami yang menyuguhkan panorama hijau dengan aliran sungai jernih dan batuan besar yang membentuk kolam alami. Lokasinya cukup tersembunyi dan membutuhkan sedikit usaha untuk mencapainya, namun justru inilah daya tarik utamanya. Destinasi ini menawarkan suasana tenang jauh dari hiruk pikuk kota dan cocok bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan atau menikmati waktu bersama keluarga secara privat.

Keaslian alam yang masih terjaga serta suasana yang sejuk menjadikan Kedung Jati sebagai tempat yang potensial untuk dikembangkan sebagai objek wisata edukatif dan ekowisata berbasis masyarakat.

Peran Aktif PAFI Gedongtengen dalam Promosi Wisata

PAFI Gedongtengen, sebagai organisasi profesi yang tidak hanya berfokus pada bidang farmasi, turut berkomitmen dalam pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat lokal. Dalam kegiatan terbarunya, Ketua PAFI Gedongtengen bersama sejumlah anggota mengunjungi Kedung Jati dan berdiskusi langsung dengan tokoh masyarakat setempat serta pengelola wisata mandiri.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengangkat kembali destinasi lokal seperti Kedung Jati ke ranah publik, khususnya generasi muda Yogyakarta yang belum banyak mengenal potensi wilayahnya sendiri. Dalam kunjungan tersebut, PAFI Gedongtengen juga menyerahkan bantuan sarana kebersihan lingkungan serta memberikan edukasi pentingnya menjaga kelestarian alam bagi masyarakat dan pengunjung.

Kolaborasi Lintas Sektor Promosi Kearifan Lokal

Upaya promosi Kedung Jati tidak dilakukan secara parsial. PAFI Gedongtengen turut menggandeng pihak sekolah, komunitas pecinta alam, hingga pelaku UMKM lokal untuk menciptakan sinergi berkelanjutan. Misalnya, siswa-siswi SMK Farmasi setempat diajak untuk membuat video dokumenter tentang Kedung Jati sebagai bagian dari tugas akhir mereka. Sementara para pelaku UMKM dilibatkan dalam penyediaan makanan dan suvenir khas daerah.

Langkah ini sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, yang selama ini belum sepenuhnya merasakan dampak dari pariwisata. Ketua PAFI Gedongtengen menegaskan bahwa pemberdayaan lokal merupakan kunci dari pariwisata berkelanjutan.

Edukasi Kesehatan dan Lingkungan

Tak hanya fokus pada promosi wisata, PAFI Gedongtengen juga menyisipkan kampanye edukasi kesehatan dan lingkungan selama kegiatan berlangsung. Para pengunjung yang hadir diberi penyuluhan ringan tentang pentingnya sanitasi, pengelolaan sampah, hingga penggunaan obat tradisional yang bersumber dari alam sekitar Kedung Jati. Hal ini memperkuat citra Kedung Jati tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sarana edukatif yang membangun kesadaran masyarakat.

Harapan ke Depan Promosi Kearifan Lokal

PAFI Gedongtengen berharap langkah kecil ini bisa memicu perhatian dari pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan destinasi-destinasi tersembunyi seperti Kedung Jati. Dengan pengelolaan yang tepat dan melibatkan masyarakat lokal, destinasi ini bisa menjadi contoh bagaimana pariwisata dan pelestarian alam bisa berjalan seiring.

Ke depan, PAFI Gedongtengen berencana menjadikan promosi wisata lokal sebagai bagian dari program kerja tahunan organisasi. Mereka ingin memastikan bahwa profesi farmasi juga bisa berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah melalui pendekatan lintas sektor yang inovatif dan berkelanjutan.

Post Comment